Sinopsis
Cinta itu indah
Cinta itu kebencian
Cinta itu anugerah
Cinta itu dilema
Cinta itu kekuatan
Cinta itu buta
Cinta itu membosankan
Cinta itu.............
Tuhan andaikan aku bisa mengembalikan semuanya. sudah tiga tahun aku mempunyai seorang kekasih namanya Alex. bagiku dia orang yang sempurna dimataku, namanya juga cinta. Tetapi dia dimata teman-temanku tidak baik,karena aku tidak boleh bermain dengan seorang laki-laki manapun. baginya hanya dia yang boleh memilikiku, terkadang jika dia emosi kepadaku dia selalu memukulku sampai tanganku lebam, ibuku selalu menanyakan kepadaku. "kenapa ini nak?". Aku selalu menjawab tidak ada apa-apa. ibuku lalu memeluku dan menciumku.
Alex setelah memukulku lalu dia meminta maaf aku selalu luluh, mungkin aku sudah terlalu buta dengan kata cinta. Ibuku pernah bilang kepadaku saat aku tertidur, akupun mendengarnya "nak janganlah pacaran sama orang yang tidak benar. walaupun kamu sembunyikan aku selalu tahu. ibu sayang sama kamu. semua memang keputusanmu jika ingin memiliki seseorang, tetapi ibu juga tidak mau anak ibu terluka nantinya". ibuku lalu mencium keningku. aku hanya meneteskan air mataku. kapan aku tersadar ya tuhan. aku ingin meninggalkannya tetapi aku takut dengan Alex yang sangat galak itu.
Alex mengajakku pergi keluar kota bertemu orangtuanya, aku disuruhnya pergi saja dari rumah. Aku dilema, tuhan andaikan saja ibuku menyetujuinya. itu yang ada dipikiranku. Akhirnya aku nekat pergi dari rumah. setelah aku pergi selama dua hari papaku memberi pesan lewat ponsel. "nak, kamu dimana?. ibu kamu mencari kamu terus tetapi kamu tidak ada dirumah?,kasihan ibu kamu tidak tidur selama kamu pergi dia hanya melamun".
Aku terdiam, tidurku yang gelisah tidak tenang lalu esok paginya aku pamit pada orang tuanya. aku tidak bisa terlalu lama disini. aku harus kembali kepada ibuku. diperjalananku berpikir, ya tuhan cinta itu apa? cinta itu hanya membuat aku menjadikan seperti ini membuang waktu yang tidak akan pernah kembali. Apa arti cinta?, apa cinta itu harus melukai?. Akupun teringat kata inbuku kembali. " nak, cinta itu bukan untuk disakiti. cinta itu bukan juga harus memiliki. memang setiap orang ingin memiliki, tetapi kalo hanya tersakiti apa itu cinta?".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar