Pada era tahun 1980-an animasi di Indonesia semakin marak, yaitu dengan ditandai film animasi ”RIMBA SI ANAK ANGKASA” yang di sutradarai oleh Wagiono Sunarto. Film ini dibuat untuk serial TV atas kolaborasi petualangan SI HUMA yang diproduksi oleh PPFN.
Selanjutnya mulailah bermunculan studio-studio pembuat animasi di Indonesia seperti : Asiana Wang Animation di Cikarang bekerjasama dengan Wang Film asal Taiwan, Evergreen, Marsa Juwita Indah di Bali, Red Rocket Animation di Bandung, Bening Animation di Yogyakarta, dan Tegal Kartun di Tegal.
Pada era tahun 1990-an film animasi di Indonesia mulai semakin banyak bermunculan diantaranya adalah : film SATRIA NUSANTARA yang diproduksi oleh Pro Animasindo pada tahun 1993, film HELA, HELI, HELO yang diproduksi oleh PT Index Surabaya pada tahun 1995, film BURISRAWA yang diproduksi oleh Potlot Nasional pada tahun 1995, film RAMAYANA yang diproduksi oleh Unixindo pada tahun 1996, lalu bermunculan lagi film animasi BAWANG MERAH & BAWANG PUTIH, TIMUN MAS, PETUALANGAN SI KANCIL, DORAEMON, POKEMON, dan lain-lain.
Pada era tahun 2000an Red Rocket Animation merupakan studio pembuat animasi yang paling produktif dalam membuat animasi untuk kebutuhan iklan. Pada era ini Red Rocket juga memproduksi serial film cerita dongeng “AKU dan KAU” sebanyak 13 episode yang bercerita tentang legenda rakyat dari berbagai daerah di Indonesia, film ini disponsori oleh susu Dancow.
Film animasi lain produksi Red Rocket adalah MENGAPA DOMBA BERTANDUK, Si KURUS & Si MACAN, KILIP & PUTRI REMBULAN
Selanjutnya pada tahun 2003 muncul film animasi 3D berjudul JANUS PRAJURIT TERAKHIR, menyusul bulan Mei 2004 Studio Kasat Mata di Yogyakarta, memproduksi film animasi layar lebar berjudul HOMELAND, yang merupakan film animasi 3D pertama untuk layar lebar Indonesia. Selanjutnya bermunculan lagi film-film animasi 3D yang dibuat di Indonesia yang kurang diekspos di masyarakat Indonesia.
Anime pertama yang tercatat di Indonesia kemungkinan adalah film Wanpaku Omukashi Kum-Kum yang dikenal melelui media TV sekitar tahun 1970an. Film ini ditayangkan pada sore hari sekitar jam 17.30 WIB oleh stasiun TVRI yang merupakan satu-satunya media TV di Indonesia saat itu.
Memasuki era tahun 1980an Indonesia mulai mengenal teknologi VCR (Video Casette Record), yaitu kaset video berupa Betamax, VHS. Melalui teknologi ini anime beredar secara luas di Indonesia.
Pada saat itu anime yang dalam format OVA (Original Video Animation) atau OAV (Original Animated Video) cepat masuk ke Indonesia, diantaranya yang paling awal adalah film Cyborg 009, kemudian serial Voltus V yang mendapat respon sangat baik.
Dan yang sangat mengejutkan bagi penonton anime di Indonesia adalah bahwa film-film tersebut tidak semuanya dibuat oleh animator Jepang, tetapi sebagian dibuat oleh animator-animator Indonesia. Misalnya film-film seperti : Pokemon, Doraemon, Detektif Conan, dan Inu Yasha adalah anime yang dibuat oleh animator Indonesia melalui studio animasi Marsa Juwita Indah di Bali.
Perusahaan ini memang bermitra dengan Marsa Co. Ltd di Jepang, dan memiliki andil besar dalam perkembangan animasi di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar